Bayern Munich makin mengokohkan posisinya di puncak klassement sementara sesudah sukses mendapatkan kemenangan 1-0 atas Borussia Dortmund. Bayern waktu ini berada 10 poin diatas pesaing terdekatnya, Wolfsburg.
Satu-satunya gol Bayern terhadap kontes ini dicetak oleh mantan pemain Dortmund, Robert Lewandowski. Pemain yg pernah jadi pujaan di Dortmund tersebut kali ini mesti menciptakan publik Signal Iduna Park menangis ketika menjebol gawang Roman Weidenfeller kepada menit ke-36.
Terhadap laga ini, ke-2 tim sama-sama mesti kehilangan sekian banyak pemainnya yg sedang mengalami cedera. Dortmund tak dapat memainkan bek sayap andalan mereka, Lukasz Piszscek. Namun, mereka beruntung sebab Marcel Schmelzer telah sembuh dari cedera.
Dortmund pun mesti kehilangan dua pemain gelandang bersi teguh mereka, Oliver Kirch & Nuri Sahin. Biarpun begitu, cederanya ke-2 pemain ini hasilnya tak memunculkan masalah gede, lantaran Dortmund masihlah mempunyai stok gelandang bersi kukuh lain, yakni Ilkay Guendogan & Sven Bender.
Kubu tim tamu datang dgn keadaan yg lebih susah akibat sekian banyak pemain pilar yg tak dapat dimainkan. Dua penyerang sayap andalan mereka, Franck Ribery & Arjen Robben, sama-sama mengalami cedera maka mesti absen. Terkecuali itu, David Alaba & Javi Martinez pula absen lantaran argumen yg sama.
Pelatih Bayern, Pep Guardiola, hasilnya menempatkan Lewandowski & Thomas Mueller sbg duet penyerang di depan. Sedangkan trio pemain tengah dipercayakan terhadap 3 pemain senior, Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger, & Xabi Alonso.
Starting XI ke-2 kesebelasan
Permainan Munich Menciptakan Barisan Pertahanan Dortmund Melebar
Bayern serentak memegang kendali permainan sejak awal kompetisi. Seperti umumnya, mereka mengandalkan penguasaan bola dgn menjadikan Alonso juga sebagai poros permainan. Keseluruhan 328 operan mereka lepaskan, dgn 272 di antaranya berhasil menemui sahabat sendiri.
Dortmund juga memainkan pressing lumayan tinggi buat mengganggu penguasaan bola Bayern. Seseorang penyerang & tiga gelandang serang Dortmund menekan garis pemain-pemain bersi teguh Bayern ketika mereka sedang menguasai bola.
Tetapi, pergerakan menekan para penyerang Dortmund tak dapat diikuti oleh dua poros ganda mereka utk ikut menekan. Pasalnya, Schweinsteiger & Lahm justru masihlah naik ke depan waktu timnya sedang ditekan. Mereka seakan-akan telah amat sangat yakin bersama rekan-rekannya buat sanggup mengalirkan bola ke depan. Cuma Alonso yg ikut mempermudah 3 bek tengah Bayern utk mengirimkan bola ke depan.
Kenyataannya Bayern memang lah memang lah sukses mengalirkan bola meskipun tak memperoleh pertolongan dari dua gelandangnya tersebut. Justru, pergerakan dua gelandang Bayern ini menciptakan pertahanan Dortmund sedikit terbuka.
Schweinsteiger & Lahm bergerak sedikit melebar disaat maju menyerang. Mereka bakal condong mendekat ke ke-2 lokasi sayap ketimbang berlari lurus ke arah dua penyerang di depan. Perihal ini selanjutnya menciptakan poros ganda Dortmund terpancing utk mengikuti pergerakan mereka ke ruang samping arena lapang.
Inilah yg seterusnya menciptakan Bayern konsisten sukses mengalirkan bola walaupun dalam kondisi ditekan. Arena Lapang tengah Dortmund terbuka akibat poros ganda mereka yg terpancing pergerakan dua gelandang Bayern. Maka, meskipun kesusahan utk jalankan ball possession di belakang, mereka serta-merta mampu mengirimkan bola ke dua penyerang di depan sebab jalur menuju ke sana amat sangat terbuka.
Tonton chalkboard operan Bayern di bawah, terutama operan ke arah depan yg melintasi daerah lingkaran tengah. Setidaknya ada 6 operan panjang dari belakang segera ke depan lewat daerah tengah. Jikalau Kamu menonton kontes, operan tersebut bukanlah operan lambung, melainkan operan bawah dari trio bek serentak ke striker. Factor ini menunjukkan arena lapang tengah Dortmund memang lah terbuka sampai Bayern sanggup melepaskan operan panjang datar serta-merta ke striker lewat daerah tengah.
Chalkboard operang Bayern Munich terhadap babak perdana. Sumber : fourfourtwo.com
Operan ini juga yg selanjutnya jadi pembuka bagi satu-satunya gol yg tercipta terhadap kontes kali ini. Boateng yg menonton celah serta-merta mengirimkan bola mendatar terhadap Lewandowski di depan. Tidak Sama dgn bola lambung yg susah dikendalikan, bola datar dapat serentak sanggup dikuasai maka memudahkan Lewandoski dikala berduel dgn bek Dortmund, Mats Hummels.
Lewandowski yg sukses memenangi duel bersama Hummels serentak mengirimkan bola ke Mueller yg tidak dengan pengawalan. Tendangan Mueller yg sukses ditepis Weidenfeller serta-merta disambar kembali oleh Lewandowski & menciptakan Bayern top.
Minimnya Kebolehan Serangan Dortmund
Meskipun pressing mereka tak terlampaui efektif, tapi kepada dasarnya Dortmund konsisten sanggup meladeni permainan Bayern. Mereka terus bisa memeragakan permainan dgn mengandalkan umpan-umpan pendek buat membalas serangan Bayern. Kepada babak ke-2, mereka bahkan memegang jalannya kontes sesudah Bayern memutuskan utk main lebih berkukuh & menurunkan tekanan.
Tetapi, penguasaan bola Dortmund ini tak berbuah jadi kesempatan menempa gol. Dortmund nampak amat kesusahan buat masuk ke pertahanan Bayern. Dortmund bahkan tak sekalipun laksanakan business menempa gol kepada babak mula-mula. Lihatlah dengan cara apa operan mereka senantiasa kandas diwaktu masuk ke tempat pertahanan Bayern.
Chalkboard operan Borussia Dortmund terhadap babak mula-mula. Sumber : fourfourtwo.com
Dortmund kelihatan seperti tak mempunyai seseorang striker bermutu. Mereka cuma memasang Pierre-Emerick Aubameyang yg senantiasa kalah dalam duel melawan bek-bek Bayern diwaktu menerima bola. Marco Reus yg jadi gelandang serang di tengah juga kelihatan kesusahan diwaktu dikepung tiga gelandang Bayern. Perihal inilah yg selanjutnya menciptakan Dortmund kesusahan buat membuat kesempatan.
Keadaan baru sedikit membaik dikala pelatih Dortmund, Juergen Klopp, menurunkan Henrikh Mkhitaryan buat menukar Guendogan terhadap menit ke-79. Mkhitaryan memainkan peran sbg pengatur serangan dari posisi yg lebih di belakang, yakni biar minim tekanan diarahkan padanya.
Hadirnya Mkhitaryan pun menciptakan Reus bakal lebih leluasa maju ke depan. Ia tak butuh tidak sedikit berkonsentrasi utk mengatur serangan, dikarenakan pekerjaan tersebut telah diberikan ke Mkhitaryan. Aspek ini menciptakan Reus mampu mempermudah Aubameyang di depan utk bertarung dgn bek-bek Bayern.
Keadaan ini menciptakan Dortmund dapat membuat sekian banyak kesempatan. Tapi, kali ini mereka mesti dihadang oleh ketangguhan Manuel Neuer di depan gawang Bayern. Ditambah lagi saat kontes yg cuma tinggal 10 menit hasilnya tak mengizinkan Dortmund menempa gol kepada kompetisi tersebut.
Ringkasan
Kecerdikan pergerakan dua gelandang Bayern menciptakan poros ganda Dortmund terpancing & mengakses wilayah tengah mereka. Faktor ini menciptakan Bayern konsisten bisa mengalirkan bola ke depan dgn pass enteng walau dalam keadaan lumayan tertekan.
Di sudut lain, Dortmund seperti tak memilik pemain yg berkarakter yang merupakan penyerang. Biarpun sanggup mengimbangi permainan Bayern, serangan Dortmund senantiasa kandas diwaktu telah tertuju terhadap striker. Aubameyang nyaris senantiasa kalah saat mesti berduel dgn bek-bek Bayern. Elemen ini setelah itu menciptakan Dortmund kesusahan dalam membuat kesempatan.
Satu-satunya gol Bayern terhadap kontes ini dicetak oleh mantan pemain Dortmund, Robert Lewandowski. Pemain yg pernah jadi pujaan di Dortmund tersebut kali ini mesti menciptakan publik Signal Iduna Park menangis ketika menjebol gawang Roman Weidenfeller kepada menit ke-36.
Terhadap laga ini, ke-2 tim sama-sama mesti kehilangan sekian banyak pemainnya yg sedang mengalami cedera. Dortmund tak dapat memainkan bek sayap andalan mereka, Lukasz Piszscek. Namun, mereka beruntung sebab Marcel Schmelzer telah sembuh dari cedera.
Dortmund pun mesti kehilangan dua pemain gelandang bersi teguh mereka, Oliver Kirch & Nuri Sahin. Biarpun begitu, cederanya ke-2 pemain ini hasilnya tak memunculkan masalah gede, lantaran Dortmund masihlah mempunyai stok gelandang bersi kukuh lain, yakni Ilkay Guendogan & Sven Bender.
Kubu tim tamu datang dgn keadaan yg lebih susah akibat sekian banyak pemain pilar yg tak dapat dimainkan. Dua penyerang sayap andalan mereka, Franck Ribery & Arjen Robben, sama-sama mengalami cedera maka mesti absen. Terkecuali itu, David Alaba & Javi Martinez pula absen lantaran argumen yg sama.
Pelatih Bayern, Pep Guardiola, hasilnya menempatkan Lewandowski & Thomas Mueller sbg duet penyerang di depan. Sedangkan trio pemain tengah dipercayakan terhadap 3 pemain senior, Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger, & Xabi Alonso.
Starting XI ke-2 kesebelasan
Permainan Munich Menciptakan Barisan Pertahanan Dortmund Melebar
Bayern serentak memegang kendali permainan sejak awal kompetisi. Seperti umumnya, mereka mengandalkan penguasaan bola dgn menjadikan Alonso juga sebagai poros permainan. Keseluruhan 328 operan mereka lepaskan, dgn 272 di antaranya berhasil menemui sahabat sendiri.
Dortmund juga memainkan pressing lumayan tinggi buat mengganggu penguasaan bola Bayern. Seseorang penyerang & tiga gelandang serang Dortmund menekan garis pemain-pemain bersi teguh Bayern ketika mereka sedang menguasai bola.
Tetapi, pergerakan menekan para penyerang Dortmund tak dapat diikuti oleh dua poros ganda mereka utk ikut menekan. Pasalnya, Schweinsteiger & Lahm justru masihlah naik ke depan waktu timnya sedang ditekan. Mereka seakan-akan telah amat sangat yakin bersama rekan-rekannya buat sanggup mengalirkan bola ke depan. Cuma Alonso yg ikut mempermudah 3 bek tengah Bayern utk mengirimkan bola ke depan.
Kenyataannya Bayern memang lah memang lah sukses mengalirkan bola meskipun tak memperoleh pertolongan dari dua gelandangnya tersebut. Justru, pergerakan dua gelandang Bayern ini menciptakan pertahanan Dortmund sedikit terbuka.
Schweinsteiger & Lahm bergerak sedikit melebar disaat maju menyerang. Mereka bakal condong mendekat ke ke-2 lokasi sayap ketimbang berlari lurus ke arah dua penyerang di depan. Perihal ini selanjutnya menciptakan poros ganda Dortmund terpancing utk mengikuti pergerakan mereka ke ruang samping arena lapang.
Inilah yg seterusnya menciptakan Bayern konsisten sukses mengalirkan bola walaupun dalam kondisi ditekan. Arena Lapang tengah Dortmund terbuka akibat poros ganda mereka yg terpancing pergerakan dua gelandang Bayern. Maka, meskipun kesusahan utk jalankan ball possession di belakang, mereka serta-merta mampu mengirimkan bola ke dua penyerang di depan sebab jalur menuju ke sana amat sangat terbuka.
Tonton chalkboard operan Bayern di bawah, terutama operan ke arah depan yg melintasi daerah lingkaran tengah. Setidaknya ada 6 operan panjang dari belakang segera ke depan lewat daerah tengah. Jikalau Kamu menonton kontes, operan tersebut bukanlah operan lambung, melainkan operan bawah dari trio bek serentak ke striker. Factor ini menunjukkan arena lapang tengah Dortmund memang lah terbuka sampai Bayern sanggup melepaskan operan panjang datar serta-merta ke striker lewat daerah tengah.
Chalkboard operang Bayern Munich terhadap babak perdana. Sumber : fourfourtwo.com
Operan ini juga yg selanjutnya jadi pembuka bagi satu-satunya gol yg tercipta terhadap kontes kali ini. Boateng yg menonton celah serta-merta mengirimkan bola mendatar terhadap Lewandowski di depan. Tidak Sama dgn bola lambung yg susah dikendalikan, bola datar dapat serentak sanggup dikuasai maka memudahkan Lewandoski dikala berduel dgn bek Dortmund, Mats Hummels.
Lewandowski yg sukses memenangi duel bersama Hummels serentak mengirimkan bola ke Mueller yg tidak dengan pengawalan. Tendangan Mueller yg sukses ditepis Weidenfeller serta-merta disambar kembali oleh Lewandowski & menciptakan Bayern top.
Minimnya Kebolehan Serangan Dortmund
Meskipun pressing mereka tak terlampaui efektif, tapi kepada dasarnya Dortmund konsisten sanggup meladeni permainan Bayern. Mereka terus bisa memeragakan permainan dgn mengandalkan umpan-umpan pendek buat membalas serangan Bayern. Kepada babak ke-2, mereka bahkan memegang jalannya kontes sesudah Bayern memutuskan utk main lebih berkukuh & menurunkan tekanan.
Tetapi, penguasaan bola Dortmund ini tak berbuah jadi kesempatan menempa gol. Dortmund nampak amat kesusahan buat masuk ke pertahanan Bayern. Dortmund bahkan tak sekalipun laksanakan business menempa gol kepada babak mula-mula. Lihatlah dengan cara apa operan mereka senantiasa kandas diwaktu masuk ke tempat pertahanan Bayern.
Chalkboard operan Borussia Dortmund terhadap babak mula-mula. Sumber : fourfourtwo.com
Dortmund kelihatan seperti tak mempunyai seseorang striker bermutu. Mereka cuma memasang Pierre-Emerick Aubameyang yg senantiasa kalah dalam duel melawan bek-bek Bayern diwaktu menerima bola. Marco Reus yg jadi gelandang serang di tengah juga kelihatan kesusahan diwaktu dikepung tiga gelandang Bayern. Perihal inilah yg selanjutnya menciptakan Dortmund kesusahan buat membuat kesempatan.
Keadaan baru sedikit membaik dikala pelatih Dortmund, Juergen Klopp, menurunkan Henrikh Mkhitaryan buat menukar Guendogan terhadap menit ke-79. Mkhitaryan memainkan peran sbg pengatur serangan dari posisi yg lebih di belakang, yakni biar minim tekanan diarahkan padanya.
Hadirnya Mkhitaryan pun menciptakan Reus bakal lebih leluasa maju ke depan. Ia tak butuh tidak sedikit berkonsentrasi utk mengatur serangan, dikarenakan pekerjaan tersebut telah diberikan ke Mkhitaryan. Aspek ini menciptakan Reus mampu mempermudah Aubameyang di depan utk bertarung dgn bek-bek Bayern.
Keadaan ini menciptakan Dortmund dapat membuat sekian banyak kesempatan. Tapi, kali ini mereka mesti dihadang oleh ketangguhan Manuel Neuer di depan gawang Bayern. Ditambah lagi saat kontes yg cuma tinggal 10 menit hasilnya tak mengizinkan Dortmund menempa gol kepada kompetisi tersebut.
Ringkasan
Kecerdikan pergerakan dua gelandang Bayern menciptakan poros ganda Dortmund terpancing & mengakses wilayah tengah mereka. Faktor ini menciptakan Bayern konsisten bisa mengalirkan bola ke depan dgn pass enteng walau dalam keadaan lumayan tertekan.
Di sudut lain, Dortmund seperti tak memilik pemain yg berkarakter yang merupakan penyerang. Biarpun sanggup mengimbangi permainan Bayern, serangan Dortmund senantiasa kandas diwaktu telah tertuju terhadap striker. Aubameyang nyaris senantiasa kalah saat mesti berduel dgn bek-bek Bayern. Elemen ini setelah itu menciptakan Dortmund kesusahan dalam membuat kesempatan.
0 komentar "Kecerdikan Dua Gelandang Bayern dan Penyerang Dortmund yang Kalah Duel", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar